Pernahkah kamu tahu kalau hati itu seperti gelas
yang penuh dengan mata air harapan. Jika hati itu kosong maka tidak akan ada
orang yang akan mengambil gelas itu, tapi jika gelas itu penuh dengan air
apalagi terasa manis maka akan banyak orang yang menginginkan gelas itu.
Hati yang kosong tidak akan mengenal pahit
manisnya harapan. Sedang hati yang penuh dengan harapan tidak akan lelah untuk
membuat sebuah kenangan. Ya, orang yang berharap itu tidak akan pernah lelah
untuk terus berjuang mendapatkan kebahagiaan
Aku yakin, ketika kenangan itu terasa pahit akan
ada gula yang bisa ditambahkan. Rasa pahit akan terobati dengan adanya gula
itu. Dan aku yakin gula itu sedang di persiapkan tuhan untuk bisa ditambahkan
kedalam air pahit yang ada di gelasku.
Mungkin sekarang gelasku hambar tidak berasa
kadang terasa pahit juga, tapi aku yakin akan ada masa dimana aku mendapatkan
gula yang dipersiapkan tuhan untukku. Entah kapan tapi gelasku selalu terisi
penuh, aku tidak ingin gelasku yang cantik kosong begitu saja. Biar orang
berkata apa, masa bodoh aku tak peduli.
Akan datang dimana harapanku terbalas, karena
tuhan tahu apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku mau. Gulaku adalah
pengharapan yang terjawab entah kapan, dimana atau syapa yang akan membuat
manis hidupku aku juga tak tahu. Hanya tulisan ini yang akan menjadi saksi
kapan hari itu akan ada.
Tuhan,
Jika hari itu tiba, jadikan aku orang yang
bersyukur atas nikmatmu, tapi jika ternyata terasa sangat lama jadikan aku
orang yang bersabar dan setia dengan semua karuniamu.